Menulis
Artikel
Setelah mengumumkan lomba blog
maka Bidang humas dan advokasi kembali menjalankan program keduanya yaitu
“Lomba Menulis Artikel” pada tanggal 15 Februari- 01 Maret 2013.
Seorang warga sistem informasi biasanya
selalu berkutat di depan komputer, mempelajari coding, website dan dunia
komputer lainnya. Tetapi, Bukan tidak mungkin seorang mahasiswa sistem
informasi mempunyai jiwa menulis. Oleh karena itu, kami membuat lomba “Menulis
Artikel” dengan tema “Peran Mahasiswa Sistem Informasi dalam perkembangan
dunia” dengan begitu rakyat sistem
informasi bisa mengembangkan jiwa menulis dan lebih mengenal sistem informasi
di dunia ini. Tema tersebut ditentukan dengan tujuan agar
semua mahasiswa sistem informasi lebih memahami bagaimana pengaruh sistem
informasi dalam perkembangan dunia. Jadi, kita bisa mendapat gambaran sebesar
apa kebutuhan dunia akan sistem informasi.
Dan tahukah kalian, kalau menulis
adalah salah satu cara mengembangkan kreativitas yang kita miliki. Dengan
menulis kita bisa menyampaikan ide dan pikiran kita. Untuk lomba kali ini
waktunya hanya 2 minggu. Walaupun sebentar tapi lomba ini mendapatkan sambutan
yang baik dari rakyat sistem informasi. Let’s say Alhamdulillah :D.
Ini dia
Penulis yang beruntung >> Andi Handoko
Hadiah
langsung diserahkan oleh Gubma FST “Mas Ari”
saat
pelantikan HMJ SIF 2014-2015
Lalu seperti apa sih artikel yang menang tersebut? Checkt it out
PERAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI DALAM
PERKEMBANGAN DUNIA
Berbicara masalah peran, tentu sangat membuat
kita merasa terinspirasi dan termotivasi untuk bisa meniru, mempelajari, dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, mengapa demikian ? jawaban tersebut
dapat anda ketahui setelah anda selesai membaca dan memahami seluruh isi
artikel ini dari awal sampai akhir. Nah, sebelumnya penulis akan
mendeskripsikan apa itu peran, mahasiswa, sistem informasi, dan perkembangan
dunia. Yang pertama, definisi peran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah sandiwara (film), perilaku yang
diharapkan pada seseorang, sesuatu yang menjadi utama
, perangkat tingkah yg diharapkan dimiliki oleh orang yg
berkedudukan dl masyarakat. Definisi peran menurut parra ahli adalah
serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial
yang diberikan baik secara formal maupun secara informal ( Friedman, M, 1998 :
286 ). Yang kedua, definisi mahasiswa dapat diartikan sebagai orang yang sedang
kuliah di perguruan tinggi, dan sering kali kita mendengarkarkan kata-kata
sambutan dari kawan-kawan kita yang ada di kampus dan setiap sambutannya selalu
dan selalu mengatakan “mahasiswa itu adalah
agen of change, agen of stock, dan agen of social control, “katanya”?
sebagai pelaku perubahan, persediaan untuk kemajuan dunia, dan sebagai agen
kontrol sosial. Nah, itu benar.
Mari kita tanyakan kepada hati sanubari kita
masing-masing apakah kita sebagai mahasiswa mampu untuk membuktikannya?.
Ketiga, sistem informasi secara singkat dapat diartikan sebagai salah satu
jurusan yang berkecimpung dibidang IT, analisa sistem informasi, rekayasa
sistem informasi, web programming, konsultan IT, dan masih banyak lagi yang
intinya masih dalam ruang lingkup IT (Information Teknologi). Kita-kita inilah
yang nantinya akan berkecimpung dibidang tersebut dan bisa menjadi sarjana-sarjana
komputer yang skill nya dapat, ibadahnya mantap, sosialisasinya dapat, dan
selalu semangat. Dan yang terakhir, tentang perkembangan dunia, sesuatu yang
dapat merubah dunia, membuat sesuatu yang baru, perkembangan dunia dapat
diwujudkan dalam berbagai bidang, antara lain : dibidang politik, sosial,
ekonomi, budaya, agama, dan IPTEK. Tentunya, sebagai seorang mahasiswa kita
harus bisa membuat sesuatu yang baru untuk perkembangan dunia, sebagai seorang
mahasiswa yang bergelut dibidang IT, kita tidak hanya berkonsentrasi membangun
dunia ini hanya dalam bidang IT saja, tetapi juga mampu dalam bidang politik,
sosial, ekonomi, budaya, dan agama. Sebenarny, apa saja yang dapat dilakukan
oleh mahasiswa sistem informasi untuk mewujudkan perkembangan dunia yang dahsyat
?.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia,
pemuda selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa
penting yang terjadi. Bahkan dapat dikatakan bahwa pemuda menjadi tulang
punggung dari keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang ketika
itu. Sejarah telah membuktikan, bahwa diberbagai belahan dunia, perubahan
sosial politik menempatkan pemuda di garda depan. Peranannya menyeluruh, tak
hanya mata air, tapi juga hulu, hilir sampai muara, bahkan pemuda sebagai air
atau sumber energi perubahan. Tak tanggung-tanggung pemimpin seperti Bung Karno
(Presiden RI Pertama) mengungkapkan kata-kata pengobar semangat “ Beri aku
sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”. Dan saya pun merasa bangga
menjadi pemuda yang merupakan mahasiswa sistem informasi, dan saya juga tak mau
kalah dengan semangat para pahlawan-pahlawan Indonesia, saya mempunyai sebuah
semboyan “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan universitas ini, dan
jika kau beri aku 5 pemuda mahasiswa sistem informasi maka lihatlah
perkembangan yang pesat yang terjadi pada dunia ini”.
Dalam bidang politik, Sekarang pemuda lebih
banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik saja, dan sedikit sekali yang
melakukan peranan sebagai kelompok sosial dan intelektual pencerahan dalam
peningkatan keilmuan, sehingga kemandirian pemuda saat ini sangat sulit
berkembang dalam mengisi pembangunan bangsa dan Negara bahkan dunia. Menyikapi
hal tersebut, menunjukkan bahwa peran pemuda Indonesia mulai menghadapi
degradasi dalam sepak terjangnya. Sebagai mahasiswa sistem informasi, kita
boleh saja terjun di dalam dunia politik, tapi tidak hanya sebagai kelompok
saja, tetapi jadilah mahasiswa sistem informasi yang dapat menyatukan IT dengan
politik, bisa saja kita membuat sebuah sistem yang teratur, didalam sistem
tersebut kita bisa mendata orang-orang yang memang benar-benar ingin
berkecimpung di bidang politik, dan bisa melihat cara kerja yang dilakukan
olehnya.
Selanjutnya dalam bidang IPTEK, Suasana
perkembangan IPTEK yang terus mengalami loncatan spektakuler membuat pemuda
seakan hanyut didalamnya. Pemuda Indonesia saat ini hanya bisa menikmati hasil
inovasi riset yang dilakukan oleh bangsa lain, bahkan dalam pergerakannya hanya
bersifat sebagai otokritik tanpa suatu solutif dalam menyikapi berbagai
perkembangan IPTEK. Kita sebagai anak IT tidak boleh diam melihat situasi yang
sedemikian rupa, langkah yang harus kita lakukan adalah menemukan sebuah riset
teknologi, semisal menemukan sebuah program yang bisa membuat benda yang mati
seolah-olah hidup, mampu berjalan, berbicara, dsb.
Di bidang ekonomi dan lapangan kerja,
Globalisasi IPTEK yang makin deras menghujam setiap sektor kerja, membuat
pemuda Indonesia seakan tidak bergeming untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Harapan dan cita-cita pemuda hanya berupa belajar, mendapat nilai, titel dan
ijazah, dan selanjutnya mencari kerja. Demikian kondisi dilematis yang dihadapi
pemuda Indonesia saat ini, tidak menutup kemungkinan juga yang dialami oleh
mahasiswa sistem informasi. Jika kondisi kita demikian adanya, maka cita-cita
bangsa akan hanya berada pada titik nadi tertentu. Kita mengetahui bahwa
persaingan global berlangsung dengan sangat ketat, akibat pesatnya perkembangan
IPTEK dalam berbagai sendi kehidupan. Dalam persaingan global tersebut, hanya
bangsa-bangsa yang mampu menguasai IPTEK yang dapat memelihara kemandirian
bangsanya serta mengambil peran yang berarti dalam berbagai sektor.
Selanjutnya, disadari bahwa perkembangan IPTEK telah banyak membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan kehidupan umat manusia di dunia. Oleh karena itu, marilah kita bergerak, bisa menjadi sarjana yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, mampu menguasai dunia, mampu bersaing secara global, dan buktikan pada dunia bahwa mahasiwa sistem informasi itu bisa mewujudkannya.
Selanjutnya, disadari bahwa perkembangan IPTEK telah banyak membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan kehidupan umat manusia di dunia. Oleh karena itu, marilah kita bergerak, bisa menjadi sarjana yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, mampu menguasai dunia, mampu bersaing secara global, dan buktikan pada dunia bahwa mahasiwa sistem informasi itu bisa mewujudkannya.
Kemudian dalam bidang sosial, budaya, dan
bidang agama, bersamaan dengan perekembangan IPTEK itu pula, penerapan dan
pemanfaatan hasil-hasil perkembangan IPTEK yang pesat selama ini, telah
melahirkan tuntutan dan kesadaran baru akan pentingnya landasan etika dan
dimensi spiritualitas serta moralitas dalam pengalaman pembangunan dibanyak
negara maju. Kemajuan IPTEK yang pesat tersebut, juga ditandai dengan
berkembangnya sikap dan gaya hidup global yang glamour. Maka untuk menghadapi
perkembangan IPTEK yang dahsyat tersebut, sangatlah penting bagi pemuda
Indonesia khususnya kita untuk meningkatkan kualitasnya, baik dari segi Iman
dan Takwa (IMTAK) maupun IPTEK dengan berpegang teguh pada nilai-nilai budaya
bangsa maupun agama. Karena dengan bermodalkan IMTAK dan IPTEK, maka pemuda
Indonesia dapat diharapkan berperan di garis depan dalam upaya pengembangan
IPTEK dan perdamaian serta pembangunan yang merata dan berkeadilan secara
berkesinambungan di muka bumi. Pemuda Indonesia harus menjadi pilar dan teladan
dalam landasan moral, etika dan spiritual masyarakat dan bangsa dalam
melaksanakan pembangunan dunia. Pengalaman telah membuktikan, bahwa penguasaan,
pengembangan dan pendayagunaan IPTEK yang tidak didasari oleh moralitas, etika
dan spiritualitas, akan dapat membawa manusia atau suatu bangsa menuju
penderitaan, kesengsaraan dan kehancuran. Oleh karena itu, para pemuda
Indonesia harus senantiasa berada didalam jalur nilai-nilai kemanusian dan
keagamaan yang luhur. Sehingga dengan menciptakan kewirausahaan dalam
pembangunan dan meningkatkan pengetahuan tentang ilmu dan teknologi, serta
menumbuhkembangkan jiwa kepeloporan, daya pikir, inovasi, kreativitas dalam
mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan akan melahirkan generasi yang
profesionalis dan amanah. Serta menjadi mahsiswa sistem informasi yang mampu
berkontribusi untuk agama, sosial, budaya, politik, dan ilmu pengetahuan serta teknologi di kancah dunia.
berikut tata cara berkomentar pada blog ini :
1. Gunakan kata-kata yang sopan , berbobot , dan membangun.
2. Jangan share link aktif *share link aktif maka akan otomatis di delete/di anggap spam
3. Dilarang keras share link yang berbau dengan sara dan pornografi/aksi.